Sunday, September 27, 2009

MEDITASI RADITYA Tanggal 13 SEPTEMBER2009

MEDITASI KALI INI Diikuti oleh anak -anak dibawah 20 tahun

WEJANGAN SANGHYANG KUMARA

Sanghyang Kumara tinggal di pepulesan /tempat tidur kita masing - masing, dengan wejangan sbb;
- tidak boleh berbuat salah
- selalu berbuat baik
- tidak boleh bermain - main atau bercanda ditempat tidur
- bersihkan tempat tidur setelah bangun tidur
- tempat tidur tidak boleh tinggi ( 3 lengkat )
- orang tua dan anak tidur harus pisah
- Bantal Guling sebagai keseimbangan purusa pradana
- tepuk bantal 3 kali kalau bangun dan mau beranjak tidur
- selalu menyanyikan lagu - lagu

Ciri- ciri kesukaan Sanghyang kumara:
1. Besi tajam / pisau
2. Bekel - bekelan; manisan, oleh - oleh kecil
3. dialasi kain putih
4. Kotak kecil untuk canang sari

Piteket Sanghyang Kumara :

Badan ini hanyalah pinjaman maka selalulah menjaga dan memelihara dengan baik agar ketika diambil lagi sama pemiliknya dalam keadaan baik.
Kalau anak yang nakal dan sakit - sakitan berarti tidak ingat dengan Sanghyang Kumara.

Tidak boleh memberikan anak makan ditempat tidur, ngeletehin
Kalau anak ( bayi )meninggal tidak perlu diaben, karena masih keadaan bersih/suci
( kurang 12 hari umurnya ) ; antukang ke ibu pertiwi


SANGHYANG RANGU SUBAKTI

Melinggih di periyangan pada sanggah upasaksi, sebagai pengiring utama Bathara Semua, dan selalu membagikan sesuatu kepada para subakti ( bhakta ).

Piteket ;
Sikap sempurna kalau sembahyang dengan ; ngewangsuh tangan, berkumur, asepang tangan, posisi dan bersembahyang dengan tidak tergesa -gesa agar permohonannya tercapai.

Posisi tangan pada acara sembahyang :
- Sesama di uluhati tetapi lepas dari dada
- Atma di uluhati lengket dengan dada
- Dewa/Betara /Tuhan di siwa dwara
- Sujud ke Pertiwi

Subakti berarti : berbicara yang baik, berlaksana yang baik dan berpikir yang baik.

Selanjutnya para peserta meditasi di tapak oleh angyhang Ranu Subakti dengan tapak yang berbeda - beda.

Beliau berpesan kali ini masih memegang tanggungjawab mengawal Ida Bethara Mekabehan mengadakan pertemuan majelis di Gunung Perca ( meruning gunung di niskala )

No comments:

Post a Comment